Laman

Kamis, 18 Oktober 2012

KORBAN PENYIRAMAN AIR KERAS, PERIKSAKAN KESEMBUHAN LUKANYA

kresnapati - sabtu 13/10 Luka-luka yang diderita korban penyiraman air keras, orang tak dikenal, sangat parah. Untuk menyembuhkan luka bakar akibat guyuran air keras, remaja warga Desa Raci Kecamatan Batangan ini, harus kembali memeriksakan perkembangan kesembuhannya, ke Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati.

Korban penyiraman air keras, bernama Ridwan remaja berusia 18 tahun, kembali ke Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH). Kali ini, keluarganya membawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan, lukanya yang masih bernanah.

Ahli bedah Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati, dr Teguh mengatakan, korban mengalami luka bakar yang parah, sehingga butuh waktu lama untuk penyembuhannya.

“Luka bakarnya derajat 2-3, dengan prosentagenya sekitar 25 %, termasuk luka bakar berat. Oleh kemungkinan besar siraman air keras. Untuk sembuhnya agak lama, karena lukanya dalam dan agak berat,” Ahli Bedah KSH, dr Teguh, menuturkan.

Usai pemeriksaan, Ridwan berharap, pelaku penyiraman air keras ke tubuhnya dapat dihukum seberat-beratnya. Dan meminta aparat penegak hukum serius menyelidiki kasus yang dialaminya. karena

“Saya berharap pelakunya segera tertangkap,” Ridean bilang.

Karena keterbatasan biaya, keluarganya tetap membawa pulang korban, dan menolak saran pihak rumah sakit agar rawat inap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda