Laman

Jumat, 12 Oktober 2012

PULUHAN WARGA DESA SIDOHARJO, KELUHKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

kresnapati - Puluhan warga, terutama di dukuh Cengkok  Desa Sidoharjo Kecamatan Pati, mengeluhkan terjadinya pencemaran lingkungan dipekarangan tempat tinggalnya. Selain bau yang tidak sedap, limbah yang diduga berasal dari pembuangan kotoran sapi itu, juga mencemari sumur warga.
 
Saluran air dan sumur milik sejumlah warga RT.4/RW.3 Dukuh Cengkok Desa Sidoharjo Kecamatan Pati yang berubah warna dan berbau tak sedap, akibat tercemar. Warga menduga tercemarnya, udara dan sumur-sumur milik warga ini, karena limbah dari usaha peternakan sapi perah yang dibuang ke selokan yang melewati permukiman.

Salah seorang warga setempat, bernama Siswanto mengaku, sejak adanya pembuangan limbah dari usaha peternakan sapi didekat permukiman, tiga tahun lalu, warga mulai mengeluh. Namun usaha warga untuk mendapatkan solusi selalu gagal. Dampaknya, sumur warga ikut tercemar.

“Warga memang sering mengeluh adanya limbah yang dibuang kesaluran yang sebetulnya untuk irigasi. Kemudian bau dan kotoran yang dibuang banyak sekali,” kata Siswanto.

Sejak adanya pembuangan limbah kotoran sapi ke saluran, kata Siswanto, warga yang sumurnya tercemar, terpaksa membeli air atau mengalirkan air dari sumur tertangga yang tidak tercemar.

Siswanto menambahkan, ada 30 warga yang mengeluhkan dugaan pencemaran bau dan sumur di lingkungannya. Keluhan ini memang sebelumnya pernah diadukan ke Pemdes setempat, tapi belum ada realisasi yang nyata.

“Kami berharap, kalau bisa sebelum membuang limbah ke saluran dikasih obat. Boleh lah membuang airnya, tapi jangan bersamaan dengan kotorannya, karena baunya yang tidak sedap,” terangnya.

Karena berulang kali keluhan pencemaran terkatung-katung, sekitar tiga puluhan warga, mengadukan permasalahan tersebut ke Bupati, DPRD, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT), dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda