Laman

Rabu, 31 Oktober 2012

Rumah Warga Ditempeli Tulisan Tolak Pabrik Semen

kresnapati - Penolakan masyarakat terhadap rencana pendirian pabrik semen di kawasan Pegununungan Kendeng Utara, Kecamatan Kayen dan Tambakromo terus menguat. Bahkan, mereka menempeli rumah masing-masing dengan tulisan yang berisikan pesan penolakan atas rencana investasi tersebut. Penempelan tulisan dari kertas di rumah-rumah warga serta di papan kayu di sejumlah sudut desa itu seperti terjadi di Dukuh Grasak, Desa Brati, Kecamatan Kayen.

Sikap tersebut sebagai wujud kemantapan penentangan warga atas rencana pendirian pabrik semen. Mereka khawatir, kelangsungan pertanian dan sumber mata air terancam dengan kehadiran pabrik semen yang akan melakukan penambangan besar-besar di Pegunungan Kendeng Utara.

Penempelan tersebut dilakukan sejak lama. Biasanya setelah berunjuk rasa di berbagai tempat baik di desa, kecamatan maupun kabupaten, warga membawa pulang tulisan penolakan pabrik semen dan menempelkannya di rumah masing-masing.

Tokoh masyarakat Sopanto mengemukakan, sikap warga tidak berubah dari dahulu hingga saat ini. Mereka tetap menyuarakan penolakan sampai kapan pun, karena pabrik semen mereka anggap membawa dampak buruk bagi lingkungan dan sosial. Berbagai Cara “Aksi penolakan sering kami lakukan dengan sejumlah cara. Mulai unjuk rasa besar-besaran hingga audiensi dengan para pejabat daerah. Tetapi, pemerintah sampai saat ini seakan masih menutup mata atas aspirasi kami,” tandas dia saat ditemui wartawan di Dukuh Grasak, kemarin.

Secara lugas, dia menilai, pemerintah tidak mengindahkan aspirasi masyarakat dengan mengesahkan kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-Andal). Akibatnya, pemrakarasa pendirian pabrik semen PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) yang merupakan anak perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk bisa melanjutkan proses penyusunan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) melalui konsultannya. ‘’Proses pengesahan itu tidak terbuka dan ada kesan pemerintah memuluskan tanpa memandang gejolak masyarakat,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda