Laman

Senin, 25 Februari 2013

BANJIR MASIH MENGGENANG WARGA PATI

kresnapati - Banjir akibat limpasan Sungai Juwana, mulai menyambangi sebagian warga Pati. Seperti warga yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai, di Dukuh Biteng Desa Banjarsari Kecamatan Gabus.

Sejak dua hari terakhir, warga Dukuh Biteng ini, kembali dibuat was-was. Hujan yang turun beberapa hari terakhir ini ditambah dengan limpasan air sungai Juwana, mulai menggenangi lahan pertanian, jalan poros desa dan rumah mereka.

Sekretaris Desa Banjarsari Kecamatan Gabus, Marjuki, mengatakan, air mulai menggenangi jalan poros desa, permukiman, dan areal pertanian, sejak Sabtu sore lalu, 23 Februari 2013, hingga Senin pagi, 25 Februari 2013 masih dirasakan warga.

“Akibat banjir ini, berdampak persiapan panen raya terganggu. Karena baru ada sebagian besar belum bisa dipanen padahal sudah sudah menguning tua. Disamping itu ada yang mulai MT II sekitar 3 ha, yang baru berumur antara 2 hari sampai 2 minggu ikut tergenang,” katanya.

Marjuki menambahkan, tinggi genangan air di areal pertanian, mencapai 50  cm. Genangan air, juga mengakibatkan jalan poros desa,  ikut terencam dengan ketinggian bervariasi antara 20 sampai 30 cm.

“Dan ada sebagian rumah warga yang tergenang air, hingga saat ini (Senin pagi, red),  sekitar 7 rumah,” katanya.

Genangan air akibat limpasan Sungai Juwana, juga dirasakan warga di Dukuh Karanganyar Desa Sunggingwarno Kecamatan Gabus.

Menurut aktifis LSM Ampuh, Ahmad Tahsis, luapan air dari Sungai Juwana diperparah dengan limpasan air dari bendungan di Desa Gempolsari. Ketinggian air mencapai 50 cm dari permukaan tanah (pasfm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda