Laman

Minggu, 27 Mei 2012

Preferensi Pemilih Perempuan pada Pilkada Langsung (Studi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah)

Pendahuluan
Pada tahun 2011, Kabupaten Pati sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah direncanakan melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2011-2016. Dalam pelaksanaan Pilkada langsung kali ini, berdasarkan perbandingan kuantitas pemilih perempuan sebesar 50,76% dari total keseluruhan pemilih. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perempuan memiliki peranan yang penting dalam menentukan pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang akan terpilih nantinya. Namun demikian, fakta yang ada di lapangan, menyatakan bahwa sosialisasi dan pemberian informasi tentang pelaksanaan Pilkada kepada pemilih perempuan kurang memadai. Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja, sebuah kerugian bagi perkembangan demokrasi dan juga pembangunan di Kabupaten Pati karena pemimpin yang terpilih melalui Pilkada bukan lah pemimpin yang berkualitas dan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan pengetahuan pemilih perempuan tentang waktu pelaksanaan Pilkada langsung Kab. Pati (2) Menggambarkan persepsi pemilih Perempuan tentang kepentingan Pilkada langsung Kab. Pati (3) Mendefinisikan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kecenderungan memiilih pemilih perempuan pada Pilkada langsung Kab. Pati (4) Menggambarkan harapan pemilih perempuan terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pati selanjutnya.

Metode Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian adalah pemilih perempuan yang tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) berjumlah 505.203. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode slovin dan didapatkan sample berjumlah 400 pemilih perempuan.Sampel penelitian diperoleh dengan teknik proporsional area random di 20 desa yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Pati Kota, Juwana, Jaken,Gabus, dan Dukuhseti, Metode pengolahan data yang digunakan adalah chi square dan analisis korespondensi.Keseluruhan responden mengetahui bahwa Kabupaten Pati akan melaksanakan pemilihan bupati/wakil bupati secara langsung, namun mayoritas responden (86%) tidak mengetahui secara pasti waktu pelaksanaan pilkada langsung. Sumber informasi pilkada yang paling banyak diakses pemilih perempuan adalah pemerintah desa serta masyarakat. Tujuh puluh persen responden beranggapan Pilkada langsung adalah hal yang penting dan 25,8% responden menganggap sangat penting untuk menentukan bupati dan wakil bupati. Namun demikian 45% dari responden tidak bisa menentukan apakah bupati/wakil bupati yang terpilih nantinya berkomitmen terhadap pembangunan secara umum, sedangkan 40% responden tidak bisa menentukan apakah bupati/wakil bupati yang terpilih nantinya akan berkomitmen terhadap pembangunan perempuan.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan memilih pemilih perempuan pada Pilkada langsung Kab. Pati adalah karakter/kepribadian kandidat (32,7%), program kampanye (22,8%), politik uang (19,2%), dan pilihan orang terdekat (12,8%). Menggunakan analisis chi square, didapatkan bahwa variabel sosio demografi yang mempengaruhi kecenderungan memilih responden adalah pekerjaan dan tingkat pendidikan (p<0,05). Para responden berharap bupati dan wakil bupati yang terpilih nantinya memprioritas pembangunan secara umum dan juga pembangunan perempuan pada bidang ekonomi dan pendidikan

Saran/Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah : Sosialisasi Pilkada sebaiknya dilakukan melalui media yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan politik kepada pemilih perempuan sebaiknya perlu ditingkatkan agar para pemilih perempuan dapat memilih pemimpin dengan cerdas. Pemerintah yang mendatang perlu memperhatikan aspirasi dan harapan masyarakat agar program pembangunan dapat sejalan dengan kebutuhan masyarakat sehingga kesejahteraan rakyat dapat terwujud.

Sumber : Kantor Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda