kresnapati - Pemkab Pati mulai
mempersiapkan upaya penanggulangan terhadap bencana alam yang sering
melanda diwilayahnya. Ini karena pada 2012 lalu, tercatat seratusan
lebih desa di Kabupaten Pati, terlanda bencana alam.
Selama 2012 lalu, 135 desa di Kabupaten Pati terlanda bencana alam. Baik bencana alam angin puting beliung, banjir, kebakaran, tanah longsor maupun kekeringan.
Demikian ungkap Bupati Haryanto, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pati 2012, pada rapat paripurna DPRD Pati, Senin pagi, 25 Maret 2013.
“Bencana banjir terjadi di 7 desa, angin kencang di 19 desa, kebakaran 26 desa, kekeringan di 83 desa, dan tanah longsor di 2 desa,” katanya.
Untuk upaya pencegahan dan penanggulangannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, telah mempersiapkan peralatan penanggulangan bencana, memantau kemungkinan terjadi bencana alam selama 24 jam, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam.
Disisi pengelolaan keuangan, saat menyampaikan LKPj, Bupati Haryanto mengatakan, pendapatan daerah Kabupaten Pati tahun anggaran 2012 mencapai Rp.1,477 triliyun. Atau meningkat dari target yang direncanakan senilai Rp.1,421 triliyun.
“Sedang realisasi penyerapan anggaran hanya mencapai 90,66 persen dari anggaran senilai Rp.1,527 triliyun. Dan realiasasi penerimaan pembiayaan yang ditargetkan Rp.165,117 milyar, terrealiasi Rp. 166,7 milyar, atau meningkat 100,98 persen,” ujar Bupati Pati.
Bupati Pati, Haryanto menambahkan, untuk pos pengeluaran pembiayaan, sampai 31 Desember 2012 terrealisasi 100 persen, dari yang dianggarkan Rp. 13,866 milyar.
Selama 2012 lalu, 135 desa di Kabupaten Pati terlanda bencana alam. Baik bencana alam angin puting beliung, banjir, kebakaran, tanah longsor maupun kekeringan.
Demikian ungkap Bupati Haryanto, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pati 2012, pada rapat paripurna DPRD Pati, Senin pagi, 25 Maret 2013.
“Bencana banjir terjadi di 7 desa, angin kencang di 19 desa, kebakaran 26 desa, kekeringan di 83 desa, dan tanah longsor di 2 desa,” katanya.
Untuk upaya pencegahan dan penanggulangannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, telah mempersiapkan peralatan penanggulangan bencana, memantau kemungkinan terjadi bencana alam selama 24 jam, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya alam.
Disisi pengelolaan keuangan, saat menyampaikan LKPj, Bupati Haryanto mengatakan, pendapatan daerah Kabupaten Pati tahun anggaran 2012 mencapai Rp.1,477 triliyun. Atau meningkat dari target yang direncanakan senilai Rp.1,421 triliyun.
“Sedang realisasi penyerapan anggaran hanya mencapai 90,66 persen dari anggaran senilai Rp.1,527 triliyun. Dan realiasasi penerimaan pembiayaan yang ditargetkan Rp.165,117 milyar, terrealiasi Rp. 166,7 milyar, atau meningkat 100,98 persen,” ujar Bupati Pati.
Bupati Pati, Haryanto menambahkan, untuk pos pengeluaran pembiayaan, sampai 31 Desember 2012 terrealisasi 100 persen, dari yang dianggarkan Rp. 13,866 milyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar anda