Laman

Rabu, 27 Maret 2013

Audensi Pendeta dan Pimpinan Gereja se Kabupaten Pati

kresnapati - Kerukunan beragama di Kabupaten Pati, tetap kondusif. Namun para pimpinan umat beragama hendaknya mengintensifkan komunikasi, sehingga permasalahan-permasalahan yang muncul dapat segera terselesaikan.

Kerukunan beragama akan terbangun lebih baik, bila antara pemimpin umat agama mengintensifkan komunikasi. Ini dilakukan, agar munculnya permasalahan yang dapat merusakkan kerukunan dapat diantisipasi. Seperti dengan Ormas Keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah.

Hal itu Bupati Pati, Haryanto ungkapkan, pada Audensi Pendeta dan Pimpinan Gereja se Kabupaten Pati, di Pendopo, Jumat pagi, 22 Maret 2013.

Bupati Haryanto berharap, seluruh masyarakat Pati bersatu padu dan mendukung pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemerintah. Sehingga kalau, ada sesuatu permasalahan, hendaknya dibicarakan dengan antara pimpinan.

“Kalau sudah ada komunikasi yang intens, pasti kita akan menemukan jalan pemecahan yang baik. Apalagi sekarang ini sudah terbentuk kepengurusan yang baru Badan Musyawarah Antar Gereja (BMAG) se Kabupaten Pati,” ujar Bupati Pati.

Bupati Haryanto mengatakan, pada dasarnya pemerintah sebagai pelayanan masyarakat, berupaya untuk mengayomi dan melindungi semua pemeluk agama. Bahkan pada tahun ini, tidak hanya Masjid dan mushola yang mendapatkan bantuan, tapi juga gereja diberikan bantuan dari pemerintah.

“Bantuan itu memang nilainya masih belum seberapa. Tapi itu merupakan penghargaan dari pemerintah atas upaya dan kerja keras gereja dalam melayani membina umatnya,” katanya.

Audensi para Pendeta dan Pimpinan Gereja dengan Bupati Haryanto, dan Wakil Bupati Budiyono tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kerukunan dan persahabatan dengan Pemerintah Kabupaten Pati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda