Laman

Senin, 05 November 2012

WARGA MINTOBASUKI GRUDUG DPRD, DESAK DIIJINKAN PENDIRIAN MASJID

kresnapati, Kota - Puluhan warga Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus, berunjuk rasa ke gedung DPRD Kabupaten Pati, Senin pagi, 5 November 2012. Selama unjuk rasa berlangsung, satu pleton pasukan pengendalian masa Polres Pati, berjaga-jaga diluar dan didalam halaman DPRD, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindak anarkhi.

Dengan menggunakan poster dan spanduk, berisikan desakan agar pemerintah segera menerbitkan ijin pendirian masjid, warga Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus, berunjuk rasa didepan halaman DPRD Kabupaten Pati.

Dalam berunjuk rasa, warga mendapat dukungan Kades Mintobasuki Dwi Kadariyatun,  Sekdes dan tokoh agama setempat.

Kades Dwi Kadariyatun kepada kresnapati mengatakan, kedatangannya bersama warga, untuk mendesak Pemkab Pati, segera mengijinkan desa membongkar salah satu bangunan gedung di SD N Mintobasuki 02 yang rusak, untuk pembangunan masjid.

“Yang diinginkan masyarakat, gedung yang rusak itu segera dibongkar. Artinya setelah dapat dibongkar dapat untuk mendirikan masjid. Karena material-material sudah terkumpul, dan masyarakat sudah siap sekata untuk mendirikan masjid. Karena daerahnya kan rawan banjir, kalau nanti-nanti, keburu hujan dan banjir, material itu hilang,” terangnya.

Kades Mintobasuki menambahkan, sampai saat ini Pemdes dan masyarakat masih tetap memperhatikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak didesa.  Karena memang lahan untuk pendidikan dapat direlokasi ke SD N Mintobasuki 01 di RT. 01/RW. 03 yang sudah lama dikosongkan. Karena bangunan gedungnya masih layak untuk kegiatan belajar mengajar, dan lapangannya memadahi untuk kegiatan olah raga. Bahkan, kata Dwi Kadariyatun, Pemdes juga  sudah menyediakan lahan seluas 1 hektar, untuk lapangan olah raga, bila lahan yang ada sekarang masih kurang.

"Jadi kita tidak serta merta mengusir (kasarnya seperti, red),  kita tidak seperti itu. Kita masih memberi jalan keluar dan alternatif untuk anak-anak kita bersekolah dan belajar. Jadi tidak mungkinlah kita mentelantarkan anak-anak kita. Kalau ada mass media yang berpendapat sebelah kita mensia-siakan anak,  tidak-tidak kita tidak seperti itu. Karena kita menempatkan mereka ditempat yang layak dan sesuai sehingga bisa lebih baik,” terangnya.

Unjuk rasa warga Desa Mintobasuki itu, akhir diterima Komisi IV DPRD Pati, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kepala Disdik Pati, untuk beraudensi diruang rapat gabungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar anda