kresnapati -
Setelah melakukan penelitian awal terhadap temuan benda diduga
peninggalan sejarah di Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu,
Disbudparpora Pati, mengirim hasilnya ke Badan Arkeologi (BALAR)
Yogyakarta, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Kepala Disbudparpora Pati, Sigit Hartoko bersama Sekretaris Bambang Santoso didampingi tiga stafnya mengatakan, hasil penelitian fisik terhadap benda-benda yang ditemukan warga di lereng Pandak Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu telah dikirim ke instansi terkait. Seperti BALAR Yogyakarta dan BPCB Jawa Tengah di Klaten.
“Kami hari ini (Sabtu, 2 Februari 2013,red) telah mengirimkan laporan tertulis Dinas Pariwisata Prov Jateng, kemudian Badan Arkeologi, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah,” kata Kepala Disbudparpora, Sigit Hartoko.
Kepala Disbudparpora berharap setelah menerima hasil penelitiannya, kedua instansi tersebut segera menerjunkan tim ke Pati, untuk meneliti enam piring dan 2 mangkok keramik, sebilah pedang yang diyakini milik Sam Po, serta dua buah keris yang diduga milik Sunan Muria dan muridnya. Saat bersamaan itu, juga diketemukan dua taring harimau dan fosil kerang yang diduga berusia ratusan tahun.
“Namun demikian, temuan benda tersebut merupakan aset yang harus dicari akar kebenaran sejarahnya,” tegasnya.
Seperti penuturan tokoh masyarakat Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu, Karsudi, benda-benda tersebut ditemukan warga melalui penggalian dibeberapa tempat di lereng Pandak, Senin lalu, 28 Januari 2013
Disbudparpora
Pati terus menindak lanjuti penemuan perlengkapan alat makan, dan tiga
bilah senjata tajam yang diduga peninggalan sejarah. Selama sehari
penuh, Disbudparpora mengirim tim untuk melakukan penelitian atas temuan
yang diduga peninggalan sejarah berkaitan dengan perjalanan Sam Po Kong
(Dampo Awang).
Kepala Disbudparpora Pati, Sigit Hartoko bersama Sekretaris Bambang Santoso didampingi tiga stafnya mengatakan, hasil penelitian fisik terhadap benda-benda yang ditemukan warga di lereng Pandak Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu telah dikirim ke instansi terkait. Seperti BALAR Yogyakarta dan BPCB Jawa Tengah di Klaten.
“Kami hari ini (Sabtu, 2 Februari 2013,red) telah mengirimkan laporan tertulis Dinas Pariwisata Prov Jateng, kemudian Badan Arkeologi, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah,” kata Kepala Disbudparpora, Sigit Hartoko.
Kepala Disbudparpora berharap setelah menerima hasil penelitiannya, kedua instansi tersebut segera menerjunkan tim ke Pati, untuk meneliti enam piring dan 2 mangkok keramik, sebilah pedang yang diyakini milik Sam Po, serta dua buah keris yang diduga milik Sunan Muria dan muridnya. Saat bersamaan itu, juga diketemukan dua taring harimau dan fosil kerang yang diduga berusia ratusan tahun.
“Namun demikian, temuan benda tersebut merupakan aset yang harus dicari akar kebenaran sejarahnya,” tegasnya.
Seperti penuturan tokoh masyarakat Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu, Karsudi, benda-benda tersebut ditemukan warga melalui penggalian dibeberapa tempat di lereng Pandak, Senin lalu, 28 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar anda